Sabtu, 14 Juni 2014

Ponsel dan Sepatu Hak Tinggi adalah salah satu faktor penyebab Neuropati



Pada umumnya masyarakat tidak mengenal atau bahkan tidak pernah mendengar apa itu neuropati. Kebanyakan masyarakan masih mengasosiasikan neuropati dengan hal lain, seperti stroke, gangguan kejiawaan, atau rematik. Padahal neuropati dapat di sebabkan oleh aktivitas keseharian yang kita lakukan.
            Berbagai gejala neropati yang sering muncul, di antaranya nyeri, rasa baal, mati rasa, kram, kaku-kaku kesumutan, rasa terbakar, kulit hipersensitif, kulit mengilap tdak wajar, rambut rontok pada area tertentu, kelemahan tubuh dan anggota gerak, serta otot mengecil.
Gejala neuropati biasanaya tidak disadari. Orang biasanya mengira gejala neuropati merupakan hal yang biasa saja. Padahal, gejala itu bisa sering terjadi dan cukup menggangu.
            Umumnya, kerusakan saraf yang terkait dengan gaya hidup terjadi akibat trauma pada saraf. Gerakan berulang yang tidak fisiologis (mengganggu fungsi, mekanisme, dan cara kerja organ) yang dilakukan terus-menerus dalam waktu yang lama dapat menyebabakan neuropati.
            Gerakan berulang mengetik pada pensel atau memegang tetikus terus-menerus dalam waktu lama dan pada posisi yang tidak fisiologis, dapat menyebabakan pembengkakan tendon dan menekan saraf medianus pada pergelangan tangan. Saraf pun terjepait, pergelanan tangan terasa akan nyeri, kesemutan, kebas, serta kekuatan menggenggam pada tangan yang terkena akan menurun.
            Saraf medianus ini berfungsi sebagai saraf sensorik dan motorik untuk ibu jari dan tiga jari tengah. Pada saat terjepit pada kanal, maka perintah dari otak kepada otot pergelangan tangan akan terganggu. Itulah sebabnya tangan tidak sanggup memegang.
            Selain ponsel, sepatu hak tinggi maupun cara duduk anda dengan posisi lama tanpa bersandarpun dapat menyebabkan neuropati. Memakai sepatu berhak tinggi memang sangat terlihat anggun, tetapi juga sangat beresiko.
            Akibat memakai sepatu hak tinggi bisa berupa kesemutan di ujung kaki, sakit pada pinggang bawah, hingga perubahan struktur tulang belakang. Sementara, ketika duduk lama tanpa bersandar menyebabkan otot bekerja berat menopang berat badan dan kenerjanya tidak semetris. Akibatnya, sakit pada tulang.
            Untuk mengurangi resiko neuropati kita dapat melakukan hal-hal yang sederhana, misalnya dengan berdiri kurang lebih selama 15 menit dan melakukan peregangan.
            Dan untuk mencegah terjadinya neuropati salah satunya dengan mengosumsi vitamin neurotropik (vitamin B1,B6, B12) yang berfungsi menjaga sistem saraf bekerja dengan baik. Vitamin tersebut dapat kita temukan di buah-buhan dan sayuran.
           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar