Minggu, 08 Juni 2014

Sudahkah Bapak Presiden kita menepati Janji-janjinya?

 Dalam Sejarah, Indonesia telah melakukan sepuluh kali pemilu, mulai dari tahun 1955 sampai 2009. Namun, sepanjang sejarah pemilu, dan pada tahun 2004 rakyat Indonesia dapat memilih presiden dan wakil presiden secara langsung dan terpilihlah Susilo Bambang Yudhoyono sebagai presiden dan wakilnya, Jusuf Kalla.

Sejarah pemilu Indonesia tentu saja tak sampai disitu. Tahun 2014 merupakan tahun dimana masyarakat diberikan kesempatan lagi untuk memilih para pemimpin negara yang baru, siapakah yang akan Anda pilih?

Sebelum terjadi pemilihan, masyarakat seringkali dipenuhi dengan janji-janji dan iklan-iklan yang bersifat persuasif agar masyarakat dapat memilih partai yang bersangkutan. Pertanyaannya, apakah para calon-calon pemimpin tersebut dapat menepati janjinya saat mereka sudah menduduki kursi presiden dan wakil presiden?

Bapak presiden yang saya hormati, ujudkanlah semua janji yang belum anda tepati. karna dari janji andalah kami menaruh harapan besar akan adanya suatu perubahan yang luar biasa. Keamanan kami di bumi allah ini tidak terjamin dengan baik pak. lantas siapa yang akan memberi pelindungan yang seharusnya ada?

Besar harapan kami untuk hidup senyaman mungkin. kami butuh pendidikan yang cukup, kami butuh jamainan hidup yang layak, kami butuh kesejahteraran yang dapat kami jadikan sandaran hidup, kami butuh bukti bukan hanya janji.

Susah payah kami mencari sesuatu yang dapat kami jadikan satu hal yang dapat membuat napas kami terus berhembus, betapa hebatnya orang-orang yang berseragam rapi yang menduduki kursi mewah di negara kami,  tapi kemana kehebatan hati nurani mereka yang terus menggrogoti hak kami.

Untuk bapak Presiden,

Sudahilah kemiskinan, sudahilah koropsi dan ujudkanlah kesejahterasan Masyarakat Indonesia. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar